Tuesday, January 11, 2011

Menariknya, film kartun Jepang*






Pernah terpikir tidak, mengapa film kartun Jepang menarik? Setidaknya aku punya beberapa alasan:

a) Cerita yang sangat kreatif. Darimana saja datang ide yang aneh bin ajaib para penulis komik atau penulis naskah di Jepang? Ternyata resepnya gampang, mereka suka berpikir di luar kotak (out of the thinker box). Kehebatan itu bukannya datang begitu saja, yang pasti, karena orang Jepang suka membaca apa saja, maka mereka punya segudang inspirasi yang membantu daya khayal mereka. Ingat Doraemon dan Pokemon, kan?

b) Cerita yang banyak mengadopsi kehidupan dan budaya sehari-hari orang Jepang. Semua juga tau kalau budaya Jepang itu menarik. Kehidupan merek juga sangat unik. Jika hal-hal kecil yang tidak lazim dalam budaya orang lain ada di dalam film, bukankah film tadi jadi menarik. Contohnya film Chibi Maruko Chan, si anak yang suka sok normal dengan kehidupannya yang terkesan biasa-biasa. Banyak juga hal-hal sehari-hari yang dianggap biasa-biasa saja oleh orang Jepang bisa menarik di mata kita lewat kartun tersebut.

c) Animasi yang bagus. Melihat kepribadian dan sikap orang Jepang yang detil sudahlah tak heran lagi, hasil animasi kartun mereka bagus-bagus. Pemandangan alam, rumah, kota, desa, orang-orang serta bunga-bunga, semuanya digambar dan diwarnai dengan bagus. Lulu putri bunga (the flower angel) yang membuat diriku tergila-gila dengan bunga, misalnya.

d) Ada moralnya. Film kartun Jepang sering menampilkan cerita moral. Kita sering diingatkan juga kalau beberapa hal itu tidak baik, tidak sopan, tidak sesuai dengan agama (walau agama kita beda), perlu hormat pada orang tua (misalnya nenek-kakek) atau mencintai alam dengan baik.

e) Selalu soal berjuang. Semangat orang Jepang yang mau berjuang mati-matian demi kesetiaan pada kaisar Tenno Haika pada masa PDII dahulu, selalu menjadi symbol hidup mereka. Orang Jepang suka menampilkan soal perjuangan yang mereka lakukan dalam hidup, termasuk dalam film-film kartun. Film-film tadi akan menampilkan semangat juang dan sikap pejuang mereka. Tak heran, Spirited Away, karya Studio Ghibli memenangkan piala Oscar tahun 2002. Chihiro si tokoh utama yang masih 12 tahun digambarkan harus berjuang mengeluarkan orang tuanya dari tempat roh-roh bersemayam. Film ini bisa menjadi teladan para ABG yang suka manja dan seenaknya, agar lebih bersemangat dalam berjuang.

f) Humor sederhana yang kocak. Biar tidak wah, tapi humor yang ditampilkan film Jepang kadang kocak juga. Perhatikan beberapa film kartun yang pernah kamu tonton, sering kan menampilkan orang-orang menangis dengan air mata bak air terjun? Atau kalau si tokoh malu atau marah, mereka akan digambarkan mengecil atau membesar, lucu juga ekspresinya! Kadang-kadang celetukan yang simple tapi nyelekit sering dilontarkan oleh para pemain. Lucu dan tidak dibuat-buat.

Perth,
picture from q8animeshop.com