Kata peribahasa, “you can catch more flies with molasses
than vinegar”, artinya kita mendapatkan lebih banyak kebaikan dengan sikap penuh cinta
ketimbang kebencian. Itu sebabnya kita perlu memandang orang lain dengan penuh
kasih sayang dan jangan suka sok cool atau bermasam muka. Pada akhirnya kita juga yang merasakan
kebaikan akibat perbuatan baik kepada siapapun. Berikut adalah contoh sebuah cerita menarik tentang kebaikan.
Laura
membuka amplop yang diulurkan Ma kepadanya. Ijazah kelas dua! Laura nyaris
tidak percaya. Padahal Laura berpikir ia hanya akan dapat ijazah kelas tiga.
Sekarang ia hanya perlu mencari sekolah yang cocok untuk diajarnya dengan
ijazah tersebut. Ma yakin Laura akan mendapatkan sekolah yang cocok dengan
kualifikasi tersebut, karena nasib baik seseorang ditentukan oleh dirinya
sendiri. Sayangnya Laura tidak mengetahui cara mencari sekolah tersebut
walaupun ia yakin akan mendapatkan sekolah terbagus. Esok harinya Laura bertemu
Florence, seorang teman sekolah Laura yang juga mengikuti ujian menjadi guru.
Florence tidak lulus dan ia sangat sedih karena tidak dapat mengajar di sekolah
keluarganya. Tiba-tiba Florence menawarkan agar Laura saja yang menjadi guru di
sana. Laura terkejut, tetapi sangat gembira. Kata Florence, “Kau selalu baik
padaku dan aku senang bisa sedikit membalas budimu”. Laura mengingat Ma.
Agaknya ia telah membuat nasibnya menjadi baik seringkali karena tidak sengaja.
(Laura Ingalls Wilder, 1971, Tahun-tahun
Bahagia)
Berbuat baik seharusnya tidak memilih pada orang-orang
tertentu yang dikira menguntungkan diri kita pribadi. Semua orang perlu
mendapatkan kesempatan sama dari kita. Saat kita memilih-milih orang sebagai
target kebaikan, kita sendiri akan merasakan akibatnya suatu hari.
Bagaimanapun, ‘nasib berputar seperti roda’, belum tentu orang yang kita sangka
rendah akan terus berada di bawah. Suatu hari ia akan berada di atas. Jika
demikian, apa yang harus kita lakukan? Menjilat ludah yang kita keluarkan
kembali? Perlu keberanian dan kesadaran besar untuk mengakui kesalahan kita.
Kebaikan diri kita ternyata berpengaruh besar bagi orang
tua, anak-anak dan pasangan. Ketika kita melakukan banyak kebaikan, maka Allah
akan memberi banyak kebaikan pada mereka. Orang tua, anak dan pasangan kita
akan mendapatkan kesehatan, dimudahkan urusan mereka dan selalu dilindungi
Allah. Sedangkan jika mereka berbuat kebaikan, maka sebaliknya kita akan
mendapatkan manfaatnya.
Pekanbaru,
No comments:
Post a Comment