Efektivitas dan efisiensi dalam bekerja tergantung dalam pengelolaan waktu, pikiran dan emosi. Terkadang kita tidak bisa hanya bisa menyelesaikan pekerjaan dengan pikiran saja, karena kalau hati sedang galau pasti hasil kerja kurang bagus. Sedangkan saat ingin efisien dalam pekerjaan tapi tidak bisa mengatur emosi, maka akan berpengaruh pada hasil yang ingin dicapai. Oleh karena itu kita perlu belajar untuk mengatur boundary (batasan) dalam bekerja agar hasilnya maksimal dan kita tetap bahagia.
Aku ingat, dalam bekerja kita juga bisa mengelola emosi dengan menetapkan boundary. Misalnya hal-hal seperti ini:
1) Tidak membalas message terkait pekerjaan di luar jam kerja dan hari kerja. Misalnya jam 18 ke atas dan hari Minggu.
2) Melakukan pekerjaan yang diberikan surat atau email disposisi/surat penugasan resmi/SK dari atasan/pejabat terkait.
3) Tidak memasukkan jadwal baru apabila pekerjaan sebelumnya belum selesai.
4) Berani berkata tidak bisa apabila memang tidak dapat mengalokasikan waktu sesuai dengan keinginan orang lain baik atasan maupun orang berpengaruh.
5) Tidak perlu merespon berbagai pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
6) Tidak perlu merespon kemarahan orang yang salah alamat dan tidak pengertian.
7) Tidak perlu merespon office politics, bullying, fitnah, ketidakadilan dan body-shaming.
8) Boleh hanya memberikan tanggapan apabila dipersilakan.
9) Boleh menolak menjadi anggota tim kegiatan yang tidak menjadi prioritas pekerjaan saat ini.
10) Tidak perlu khawatir memberikan masukan apabila ada yang membuat kesalahan/tidak valid dalam bekerja.
dan sebagainya.
Hal yang terpenting, kita harus bisa mengelola emosi dan memastikan pekerjaan kita baik hasilnya. Memastikan bahwa boundary dapat ditaati dalam pekerjaan, akan membantu sekali untuk kelangsungan pekerjaan dan ketenangan jiwa dalam mengerjakannya.
Pekanbaru,