Hati bisa terluka saat seseorang menzalimi kita. Tetapi, apakah kita akan sakit hati tanpa ada penyelesaiannya? Kita bisa berlari kepada Allah, memintaNya untuk membalaskan rasa sakit hati ini secara langsung. Kita juga bisa menunggu saat Hari Pembalasan tiba, tempat kita meminta pertanggung jawaban dari orang yang menzalimi dahulu. Sayangnya, semua itu ternyata tidak sebaik perbuatan berikut, yakni 'memaafkan' orang tersebut.
Memaafkan seseorang yang pernah menyakiti hati kita karena perbuatan dan perkataannya ternyata sebuah pekerjaan sulit. Apalagi kita dapat merasakan bahwa 'hati' adalah area paling sensitif yang tidak suka bersedih atau berduka karena disakiti. Sampai-sampai seseorang diyakini dapat mengidap sindrom 'patah hati' karena jantungnya membesar akibat sering sakit hati.
Ada pula orang yang bisa mengatasi sindrom patah hati, tetapi secara tidak bijak malah menjadi sindrom 'balas dendam'. Mereka mencoba menghakimi sendiri orang yang mereka anggap sebagai sumber rasa sakit hati. Pembalasan-pembalasan kecil berupa kezaliman-kezaliman mini sampai ekstrim bisa mereka lakukan. Padahal setelah melakukan pembalasan tersebut, yakinlah, bukannya hati akan bertambah lega, tetapi malah akan resah karena telah melakukan dosa dan sedih akibat tidak bisa menahan diri.
Hal
terindah yang bisa dilakukan seseorang agar hatinya tidak bertambah
sakit adalah dengan 'memaafkan'. Alasannya, memaafkan secara tulus dan
ikhlas dari dalam diri akan mendapatkan pengampunan dan kecintaan dari
Allah SWT.
Tidak percaya?
Anda bisa membaca firman Allah dalam surat An-Nur (surat 24) ayat 22.
"Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahawa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin, dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS An-Nur 24:22)
Insya Allah, meski hati panas membara akibat perlakuan zalim orang lain, mudah-mudahan kita masih bisa berpikir dengan penuh kesadaran bahwa memaafkan mendatangkan pengampunan dan cinta dari Allah SWT.
Serahkan saja semua urusan kepada Allah dan jangan tempatkan urusan dunia ini di hatimu untuk seterusnya.
Pekanbaru,
Selamat Idul Fitri 1435H. Mohon maaf lahir dan bathin.
A lecturer, an engineer, a learner, a researcher, a reviewer, a traveller, an adventurer. Love plans and plants.
Wednesday, August 6, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Semoga ini bisa jadi point untuk introspeksi diri bagi diriku dan teman-teman lain. Kuakui, diriku kadang suka sombong, padahal tidak memili...
-
Perth termasuk tempat beriklim Mediterranian, maksudnya memiliki musim panas yang kering dan curah hujan tinggi di musim dingin. Monaco, Rom...
-
Soal kucil-mengucilkan ini sering kita alami, kan? Kadang-kadang hati jadi panas membara mengingat perlakuan tidak adil dari teman-teman ata...
No comments:
Post a Comment