A lecturer, an engineer, a learner, a researcher, a reviewer, a traveller, an adventurer. Love plans and plants.
Wednesday, April 1, 2009
Craving for comment...
Aku ingat si miss Desy 'no comment' Ratnasari dulu. Keren ya, berani bilang no comment walau selalu diboikot wartawan. Aku salut sama sikapnya yang ga suka share semua hal-hal pribadi kecuali pada tempatnya. Buat apa pengalaman hidup dijadikan bahan pengamatan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan dia. Kan tidak semua orang perlu tahu apa yang kita alami, rasakan dan perlu menanggapi apa pun yang terjadi.
Di tengah-tengah keramaian orang yang suka pamer tiap kejadian dalam hidupnya ini... aku ga sangka menemukan teman yang sangat strict menutup kehidupan pribadinya. Kita berteman akrab, dekat, tapi pembicaraan kita hanya soal-soal umum yang sedang kita hadapi saat itu. Seringkali pula dia bertanya-tanya banyak hal tentangku, tapi kalau ditanya balik, dia akan berkilah, tak mau menjawab. Kadang sebagai teman aku marah, tapi lama-lama aku paham, kalau dia mungkin ingin jadi... 'miss no comment'... aih, aih... maksudku, orang yang ga suka pamer kepribadiannya. Selagi ga destructive, perilaku ini kumaafkan aja... hehehe.
Kalau kupikir-pikir ya, memang lucu. Buat apa kita share semua detail kehidupan kita kepada orang-orang yang ga nanya. Mereka mungkin tertarik, but, show off semua hal tentang dirimu bikin kamu seperti berada dalam aquarium. Semua orang bisa liat polahmu, tantrummu, rencanamu... dan lama-lama... kamu ga menarik lagi... bukan karena kamu ikan, tapi karena apa yang kamu lakukan kemudian menjadi biasa saja. Bosen, kan, liat ikannnn... di aquarium 24 jam sehari?
Sama, makanya kita ga perlu terlalu publish diri kita, status kita lagi ngapain (malas makan aja dipublish:)) kan ga penting banget. Kadang-kadang kita menunjukkan rasa sayang pada teman/saudara dengan memberikan komentar, tapi kurasa kalau itu diperlukan ajalah. Ga semua orang perlu mengomentari apa yang kita lakukan, kan?
Selain itu kita juga mesti 'vigilant', ati-ati sama orang-orang yang bermaksud (ga sengaja) jahat sama kita. Bersikap terlalu terbuka di cyberspace, sampai ga sadar kalo orang sedunia bisa mengetahui diri kita dengan hanya sekali click... so dangerous. Sorry ga nyambung, tapi kayaknya ada hubungannya sama sikap pengen dikomentari... yaitu sikap show off kita tadi.
Kayaknya... aku bukan miss 'no comment', terus bukan orang yang suka dikomentari tiap saat, dan juga bukan orang yang craving for comment untuk tiap hal yang aku lakukan. Aku juga ga begitu betah liat status orang lain lagi ngapain. I like to keep things clean... for myself or my beloving ones...
Seru juga kan, suatu hari ada temanmu yang bilang, "ternyata kamu... begitu ya (yang bagus-bagus)... hehehe... ga sangka..."
Perth,
I'm not craving for comment..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Semoga ini bisa jadi point untuk introspeksi diri bagi diriku dan teman-teman lain. Kuakui, diriku kadang suka sombong, padahal tidak memili...
-
Perth termasuk tempat beriklim Mediterranian, maksudnya memiliki musim panas yang kering dan curah hujan tinggi di musim dingin. Monaco, Rom...
-
Soal kucil-mengucilkan ini sering kita alami, kan? Kadang-kadang hati jadi panas membara mengingat perlakuan tidak adil dari teman-teman ata...
No comments:
Post a Comment