29 May 2012
Excited part 1!
Tentu saja. Begitulah
perasaan kami saat tiba di depan konter check-in Cathay Pacific di Bandara
Soetta. Saking excitednya, mungkin grup kami yang pertama tiba di sana dan
mendapat pelayanan lebih dahulu. Semua barang bagasi akan diambil lagi di John
F Kennedy Airport, New York esok pagi.
Well, the trip has just begun!
Pukul 13.50pm semua
penumpang sudah boarding di pesawat Cathay yang akan membawa kami ke Hong Kong.
Perjalanan dari Pekanbaru-New York terdiri dari empat leg. Satu, leg
Pekanbaru-Jakarta selama 2 jam. Kedua, leg Jakarta-Hong Kong yang ditempuh
selama 5.5 jam. Ketiga, leg Hong Kong-Vancouver sekitar 12 jam. Keempat, leg
Vancouver-New York yang ditempuh dalam waktu 5.5 jam lagi. So, total waktu
terbang adalah sekitar 24 jam dari Pekanbaru ke New York. Belum lagi waktu yang
digunakan untuk transit sekitar 3 jam di Hong Kong dan Vancouver, yang menambah
panjangnya perjalanan menjadi around 30 jam!
Perjalanan ke Hong Kong
agak luar biasa karena pesawat tidak penuh. Saat terbangun, aku melihat pesawat
setengah kosong itu dengan cemas. Di luar sana, langit mendung dan sudah mulai
gelap. Pesawat ini jadi sangat spooky.
Saat di bandara Hong Kong,
dengan terkantuk-kantuk harus menunggu waktu boarding pada pukul 00.30am. Saat
terbangun, ratusan orang sudah berbaris untuk masuk ke pesawat, sehingga
kamipun harus bergegas-gegas antri untuk berangkat lagi.
Excited part 2.
Pesawat Boeing 77W amat
besar. Pesawat terbesar yang pernah kutumpangi. Sekitar 300 orang masuk ke
dalam perutnya, untuk melakukan perjalanan panjang ke Vancouver/New York dengan
jarak tempuh sekitar 14 jam. Belakangan aku tahu kalau pesawat dengan jarak
tempuh yang panjang setidaknya dilengkapi empat mesin pesawat. Satu mesin
pesawat harus dapat mengangkut pesawat dengan muatan penumpang dan bahan bakar
penuh untuk terbang selama 240 menit atau 4 jam. Demikianlah sebuah pesawat
telah dirancang untuk terbang lama.
Pada long-haul flight seperti
ini, jika duduk di kelas ekonomi~ maka sebaiknya memakai pakaian casual yang
nyaman dan jaket tipis. Jika tidak tahan dingin, gunakan legging untuk lapisan
dalam celana luar dan kaus kaki. Aku juga menyarankan pakai handyplas guna
menutupi pusar. Jangan lupa membawa bantal tidur, earplug dan penutup mata supaya tetap tidur nyaman.
Kegiatan yang utama
sepanjang perjalanan hanyalah tidur. Supaya jangan jetlag, aku membaca bahwa
sepanjang perjalanan kita harus mengikuti jadwal yang telah ditentukan. Saat
lampu pesawat dimatikan, maka kitapun harus tidur. Ketika pesawat melintasi
zona perubahan tanggal internasional, maka tubuh kita mesti beradaptasi dengan
keadaan tersebut. So, tidur, jika tidak, minum antimo atau lelap, supaya cukup
tidur.
Satu rule lain yang harus
diikuti,
Saat makan tiba, maka
tidak ada alasan malas makan, ya harus makan.
Ibu yang sempat malas makan
terpaksa kelaparan sepanjang sisa perjalanan karena makanan itu tidak dapat
diminta kembali. Aku jadi harus bergerilya minta sandwich vegetarian di kitchen
belakang pada pramugari untuk ibu.
Selama long-haul seperti
itu, tenggorokan dan kulit kita cenderung kering. Siapkan sebotol air mineral
di tempat duduk. Jika kehabisan, kita bisa kok minta air isi ulang kepada
pramugari di kitchen. Mereka tak segan mengisikan botol air kita tersebut,
ketimbang harus bolak-balik mengantarkan bergelas-gelas air minum ke tempat
duduk kita. Gunakan juga pelembab wajah dan kulit yang disediakan di toilet
jika tidak membawa sendiri. Kulit harus dijaga supaya tidak kering dan bibir
pecah-pecah.
Supaya kedua kaki tidak
bengkak, sangat dianjurkan untuk jalan-jalan singkat mengelilingi tempat duduk
penumpang. Saat duduk terlalu lama, cairan tubuh akan turun dan mendekam di kedua
kaki. Kita bisa kesakitan, karena sepatu tidak muat atau kaki terasa pegal saat
berjalan. Oleh karena itu, jika harus ke toilet, pilihlah jalan memutar yang
cukup jauh supaya aliran darah lancar dan tidak banyak tumpukan cairan di kaki.
Berdiri selama 15-30 menit di bagian belakang pesawat sambil menggerak-gerakkan
kaki sangat membantu.
Supaya tidak bosan, coba
diam-diam amati gerak-gerik penumpang atau interior dalam pesawat. Aku paling
mengagumi dapur pesawat yang dirancang sangat efisien dan memudahkan pelayanan
bagi penumpang. Semua memiliki kompartemen praktis serta persediaan makanan yang cukup
kalau terjadi delay di tarmac sebelum pesawat mengudara.
Bagaimana dengan in-flight
entertainment dan kegiatan lain? Meski menarik, kadang kita harus ingat untuk
beristirahat dan tidak berfoya-foya menonton. Membaca, merajut atau mengetik
laporan sepertinya juga bukan pilihan baik untuk menghabiskan waktu, karena
lampu yang digunakan bisa mengganggu penumpang lain. Sebaiknya hal tersebut
kita lakukan dalam 5 jam pertama dan 3 jam terakhir perjalanan kita, karena
saat itu semua orang telah bangun dari tidur mereka.
Pekanbaru,
A lecturer, an engineer, a learner, a researcher, a reviewer, a traveller, an adventurer. Love plans and plants.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Semoga ini bisa jadi point untuk introspeksi diri bagi diriku dan teman-teman lain. Kuakui, diriku kadang suka sombong, padahal tidak memili...
-
Perth termasuk tempat beriklim Mediterranian, maksudnya memiliki musim panas yang kering dan curah hujan tinggi di musim dingin. Monaco, Rom...
-
Soal kucil-mengucilkan ini sering kita alami, kan? Kadang-kadang hati jadi panas membara mengingat perlakuan tidak adil dari teman-teman ata...
No comments:
Post a Comment