Sunday, September 2, 2012

Rusa di balik pagar

Pagi itu aku dan hubby jalan-jalan ke depan sekolah masa kecilku di Minas. 

Tempat tersebut merupakan gerbang masuk ke lapangan golf yang membentang hingga ke beberapa kompleks perumahan. 



Aku jadi ingat kebiasaan kami, yaitu aku dan teman-teman putri semasa SD yang suka menelusuri lapangan golf tersebut untuk pulang ke rumah. Banyak hal menarik di sana, selain rumput halus seperti karpet dan aneka pohon-pohon menarik. Beberapa tempat tergenang di dalam selokan air yang besar, kami kerap menemukan kecebong berenang-renang, ganggang hijau dengan daun mengkilat dalam air, serta ikan gobi yang mirip ikan sapu-sapu pembersih akuarium. Seperti sebuah pelajaran Biologi langsung mengenai hewan dan tumbuhan air bagiku, saat-saat aku mengamati isi selokan jernih tersebut. Tempat kedua yang suka kami kunjungi memiliki sebuah jembatan lengkung besi berwarna biru di bawah barisan pohon waru rindang berbunga kuning. Entah berapa kali kami bolak-balik dengan sepeda menjajal jembatan mungil tersebut. Merasakan kekuatannya dan getarannya saat kami berpacu di sana. Kupikir, jembatan itulah konstruksi lengkung pertama yang kulihat dalam hidup.

Sekarang sepertinya tidak mudah lagi bagi siapapun untuk menyelinap masuk ke lapangan golf tersebut. Tempat itu telah dipagar rapat-rapat oleh pemiliknya.

Di depan pintu masuk tadi, kami melihat sebuah mini zoo yang berisikan delapan ekor rusa, yang konon merupakan hibah dari Kebun Raya Bogor. 



Rusa besar yang paling dekat pagar berdiri menyongsong kami sambil mengendus-enduskan hidungnya. Sayangnya tangan kami kosong, tak ada makanan. Lagipula makanan yang ada di mobil hanya satu toples kerupuk Palembang. Kuyakin rusa tak doyan kerupuk.



Keadaan mereka terlihat cukup baik dibanding hewan-hewan di zoo lain. Lapangan luas, ada rumput yang diberikan secara teratur dan tempat bernaung di bawah pepohonan memang sangat ideal bagi mereka. Pagar tinggi di sekelilingnyapun dapat melindungi rusa-rusa tersebut dari harimau liar yang masih sering mengintai mereka di daerah itu.



Pekanbaru,

No comments: