Stage menjadi seorang solois dalam bertualang baru saja kumulai.
Hubby dan keluarga tidak ada yang dapat menemani. Negeri bagian di Malaysia
yang ramah kepada turis, yaitu Penang, menjadi destinasi pertamaku pada November 2012 lalu.
Bertualang sendiri bisa menimbulkan kegamangan. Khawatir
tersesat tanpa teman, masalah keamanan saat jalan sendiri, atau tak dapat
berbagi kebingungan menjadi alasan-alasan tipikal yang menghambat diri sendiri.
Untuk mengatasinya, ada beberapa kiat yang ingin kubagi.
Pertama, pilih penerbangan yang tiba di tempat tujuan saat
matahari masih terang atau di bawah pukul 7 malam saat musim panas. Aku sangat
menghindari ketibaan saat gelap menjelang di sebuah tempat, kecuali ada
jemputan khusus. Saat bepergian ke Penang lalu, aku memilih menginap di hotel
dekat bandara dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya, ketimbang naik taksi
atau bus malam-malam ke hotel di tempat tujuan. Kurang aman bagi wanita yang
berjalan sendirian.
Kedua, kita bisa memilih hotel yang menawarkan transportasi ulang-alik
dari hotel ke bandara. Jika tidak ada atau terlalu mahal, airport shuttle sewaan
(misalnya dari http://www.world-airport-transfer.com) dapat menjadi alternatif.
Untuk pilihan yang lebih murah, sewaktu di Kuala Lumpur dan Melbourne, kami
menggunakan Skybus (www.skybus.com.au, www.skybus.com.my).
Ketiga, saat berkeliling, gunakan transportasi umum di
tempat yang memiliki ‘public transport’ bagus, dan gunakan taksi di tempat
dengan ‘public transport’ kurang meyakinkan. Sewaktu di Penang, aku memilih
naik bus kemana-mana karena lebih nyaman dan selalu ramai penumpang. Tetapi,
saat di Shanghai, hubby dan aku lebih sering menggunakan taksi karena murah dan
tidak terlalu ramai di dalamnya.
Keempat, pilih hotel yang direkomendasikan oleh situs
pemesanan kamar hotel seperti www.booking.com
dan www.agoda.com. Untuk memilih hotel, aku
selalu mulai dengan lokasi, harga, bintang, lalu diseleksi berdasarkan rating
rekomendasi (kebersihan, keamanan dan kenyamanan). Pemesanan memang dilakukan
dengan kartu kredit, tetapi aku memilih ‘cash’ untuk pembayaran langsung.
Kelima, sebelum memilih hotel, pastikan kita mengetahui
lokasinya dengan tepat. Karena bepergian sendiri, aku memilih hotel yang dekat
dengan halte bus atau tempat perhentian taksi, dan tempat makan. Gunakan google
map untuk mengukur jarak (http://maps.google.com)
antara hotel dengan tempat-tempat wisata menarik lainnya. Pilih yang mudah
dicapai dengan moda transportasi publik.
Keenam, periksa tempat-tempat wisata menarik yang disukai.
Aku selalu menyukai taman, kebun, museum dan kampus, sehingga wisata ke kota
tua atau pantai tidak terlalu berkesan bagiku. Aku selalu menjadikan tempat
tersebut prioritas utama. Kalau waktu memungkinkan, sebenarnya kita dapat
mengunjungi tempat-tempat wisata sebanyak-banyaknya. Tetapi pikirkan ‘kualitas’
ketimbang ‘kuantitas’. Karena perjalanan yang berusaha menikmati suasana akan
lebih ‘sustainable’ dan berkesan, dibandingkan perjalanan tergesa-gesa untuk
mengunjungi semua tempat wisata tapi tak memiliki kesan apapun tentangnya.
Ketujuh, simpan semua informasi dalam bentuk pdf dalam
tablet, ipod atau handphone. Informasi berupa lokasi hotel, tempat wisata, rute
kendaraan umum, biaya-biaya, tempat makan berupa peta-peta google map sangat
‘handy’ dalam situasi tanpa internet. Sebagai tambahan, aku sering memasukkan
informasi singkat dari Wikipedia untuk membantuku memahami sebuah tempat
wisata.
Kedelapan, bawa barang secukupnya. Bepergian sendiri
membuatku belajar untuk ‘traveling lightly’, karena tidak ada yang akan
membantu mengangkat koper. Aku tega meninggalkan barang-barang gratis seperti
tas konferensi yang kunilai menambah beban baru. Pakaian dapat dicuci sendiri
di wastafel kamar hotel, lalu dibiarkan sebentar di kamar mandi sehingga tidak
ada air menetes dari cucian. Sebelum tidur, letakkan pakaian di tempat yang
terkena angin AC. Dijamin esoknya akan kering dan wangi, siap disetrika, dengan
setrika travelku.
Kesembilan, enjoy tiap moment, jangan menggerutu dan jangan
panik kalau ada hal-hal di luar dugaan yang terjadi. Tetap nikmati suasana
dengan santai dan bertanya pada petugas keamanan, supir bus, penjaga toko, etc,
yang kita temui di tempat tersebut untuk mendapatkan informasi. Bukankah kita
sendiri yang ingin bepergian, jadi tak perlu menambah kerisauan dan kekesalan
dalam diri dalam sisa perjalanan kita.
Pekanbaru,
Enjoy your travel!
2 comments:
Mba... berani bnaget jalan2 jauh sndirian, alut akuuuh
thank's Mbak. Deket aja kok mbak, lagian tempatnya sangat nyaman untuk turis.
Post a Comment