Wednesday, May 27, 2020

Kompetensi Mahasiswa via MBKM

Bincang-bincang tentang MBKM. 
Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Kali ini tentang Kompetensi Mahasiswa via MBKM. 
Webinar dari Prodi Kimia UNJ, dengan pembicara Prof. Intan Ahmad, mantan Dirjen Belmawa Kemenristekdikti.




Perubahan yang terjadi secara signifikan secara global masa kini, membuat mahasiswa dituntut memiliki keahlian kognitif agar dapat bekerja dengan baik dalam berbagai bidang pekerjaan. Mahasiswa tidak hanya punya kompetensi di bidangnya, tetapi juga dapat memperbaiki permasalahan di lingkungan masyarakat. 

Selain itu mahasiswa perlu memiliki keahlian adaptasi (ingat agile learner?), karena di MBKM mahasiswa diberi kesempatan merasakan berbagai pengalaman dan belajar dari pengalaman tersebut (experiential learning).  

Mahasiswa harus menguasai kompetensi dasar (capaian pembelajaran) lewat perkuliahan.

Tetapi, ada yang disebut critical thinking. 
Critical thinking/berpikir kritis = berpikir secara kritis dalam memandang berbagai hal. 
Critical thinking = proses berpikir dengan hati-hati mengenai sesuatu atau seseorang, tanpa melibatkan perasaan atau pendapat yang mempengaruhi kita.

Untuk menghadapi perubahan tidak menentu di masa depan, maka ada satu set keahlian (cognitive capacities) yang diperlukan mahasiswa agar menjadi mahasiswa yang kompeten dan bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat di sekelilingnya:
1) Critical and system thinking --> kritis dan terstruktur
2) Enterpreneurship (creative mindset) --> bisa melihat kesempatan dibalik permasalahan
3) Cultural agility (global credentials) --> pengalaman belajar dan bekerja di budaya/negara lain.















Kemampuan bisa membaca, menulis dan matematika harus dikuasai, tetapi ada kemampuan lain yang diperlukan, yaitu data literacy (kemampuan membaca, menganalisis dan menggunakan data),  technology literacy (kemampuan memahami proses mesin dan aplikasi teknologi), serta human literacy (kemampuan berkomunikasi).   Untuk dapat menguasainya, kita harus selalu bersemangat belajar, dan belajar keahlian baru. 



Prof. Intan juga menyampaikan beberapa faktor penting dari kemampuan keahlian berpikir kritis di dunia kerja:
1) Berani mengerjakan hal baru (out of the box), belum ada yang mengerjakan, adaptif, inisiatif dan self-directed. Misalnya kalau diberi atasan tugas yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh orang di tempat kerja tersebut, maka kita harus mau  mengerjakannya dengan baik meskipun itu mission impossible. 

2) Mampu melihat sesuatu secara mendalam yang tidak dilihat orang lain (analytical, curious), insightful. Kemampuan untuk 'connecting the dots' atau menghubungkan titik-titik yang bertebaran di sana-sini, adalah salah satu faktor penting dalam berpikir kritis. Berbagai informasi bisa digabungkan dan diproses dengan cepat karena kita bisa mencari benang merah dari berbagai persoalan. 

3) Pendekatan yang tepat, problem solver, creative solutions (good judgement). Aku jadi ingat mengenai problem solver dan engineering judgement. Inti dari keahlian bidang teknik adalah 'problem solver', mampu memecahkan masalah baik secara terstruktur maupun intuitif. Jika intuitif, bukan berarti lepas berdasarkan feeling saja, tetapi telah melewati serangkaian analisis sehingga dapat diperoleh 'good engineering judgements'.

4) Dapat memahami dinamika kelompok dan membangun team work. Keahlian untuk berbicara kepada stakeholders (pro atau cons) sehingga ide baik bisa dikerjakan bersama, dijadikan kepemilikan bersama, dan team work yang baik dapat membantu kita pindah ke next level.

5) Inspiratif, pandai berkomunikasi dengan pihak lain.  Kemampuan menyampaikan informasi dengan santun, jelas dan tidak abu-abu, serta memberikan inspirasi kepada orang lain. Untuk bisa inspiratif biasanya kita perlu banyak membaca buku atau berinteraksi langsung terhadap mahasiswa. 

Lebih jauh lagi Prof Intan mengajak para dosen agar memiliki hidden agenda untuk meningkatkan kompetisi tersebut.  Misalnya dengan memberikan tugas-tugas yang memungkinkan team work, problem solving, connecting the dots sehingga mahasiswa terlatih untuk memliiki pikiran kritis. 

Mahasiswa dan dosen yang berminat dapat mendengarkan kembali video live webinar ini pada link tersebut. 

Pekanbaru,

No comments: