Tahun ini, Alhamdulillah, ada kesempatan upgrade metode pengajaran e-learning lewat SPADA Kemdikbud untuk meningkatkan kapabilitas dosen-dosen dalam memberikan kuliah secara daring. Para pengajar adalah dosen-dosen senior dan berpengalaman di bidang pembelajaran daring dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia.
Para pengajar profesional di bidang pembelajaran daring. |
Meskipun jadwal kursusnya sangat padat (Senin, Rabu, Jumat), tetapi semua aspek pembelajaran daring secara lengkap diberikan dalam kurikulum webminar tersebut. Aspek teknologi, pedagogi dan materi pembelajaran adalah unsur-unsur pembentuk dalam kuliah daring.
Ikut kursus tumpuk-tumpuk, serasa Hermione dalam Prisoner of Azkaban (seri Harry Potter). |
Ada aspek teknologi berupa kualitas audio, video, teks, navigasi dan troubleshooting.
Aspek pedagogi berupa strategi pembelajaran, interaktivitas kelas dengan dosen, kualitas penjelasan materi, kualitas umpan balik dari dosen.
Aspek materi pembelajaran, berupa kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, keakuratan isi materi, kesesuaian tingkat kesulitan dengan pengguna, dan kesesuaian materi dengan app yang digunakan.
Semua aspek tersebut diberikan dengan lengkap dalam training profesional SPADA tersebut. Kita juga diberikan tugas sebagai evaluasi setelah kuliah. Selama mengikuti kuliah tersebut kita juga bisa mendapatkan 'sense' belajar online step by step dengan jadwal yang kita tentukan sendiri. Setelah memahami kuliahnya maka aku bisa mengerjakan tugas sendiri dan mengumpulkannya sesuai tenggat waktu yang diberikan. Ada tugas yang bisa dilaksanakan secara kolaboratif dan evaluasi yang dilakukan dengan tatap maya.
Berdasarkan pembelajaran daring, terdapat empat ruang belajar, yaitu:
Ruang Belajar 1 = tatap muka
Ruang Belajar 2 = tatap maya
Ruang Belajar 3 = mandiri
Ruang Belajar 4 = kolaborasi
Model yang kupakai tadi adalah 3-4-2.
Ruang Belajar 1-4 (Sumber: Slide Dr. Hatma S dari UGM). |
Bayangkan, dari aku yang belum mengetahui apa-apa dan sangat-sangat manual dalam memberikan kuliah daring semester lalu (melalui Whatsapp, meski salah satu fasilitator mengatakan tidak apa-apa untuk membangun interaksi), saat ini bisa merasa sangat 'kaya' dengan berbagai filosofi, pengetahuan dan praktek mengenai pembelajaran daring. Alhamdulillah.
Banyak sekali missing link, blank spot, gap, yang tidak pernah terisi, sekarang bisa dengan cepat diidentifikasi dan dicarikan solusinya.
Tadinya aku tidak tahu cara membuat perkuliahan di laman SPADA, ternyata hari ini sudah bisa membuat mata kuliah sendiri, meski belum sempurna.
Laman Spada salah satu mata kuliahku. Yay. |
Mudah-mudahan setelah mengikuti kuliah daring dengan penuh semangat ini aku bertambah percaya diri menyiapkan materi perkuliahan dan berhasil membuat perkuliahan semester depan lebih efektif dan efisien.
Pekanbaru, 2020
No comments:
Post a Comment