Friday, May 27, 2011

Ingin tetap positif, di lingkungan negatif

Sulit bener mau menjadi pribadi positif. Baru sampai di kantor saja, sudah ada teman yang pasang wajah kaku dan tak mau tersenyum. Memang beliau ada masalah sih, tapi, sudah berbulan-bulan rasanya, kok, masih juga tiap ketemu sering mencoba menjatuhkan ‘mental’ dan bikin kita ikutan negatif. Sebenarnya bukan beliau aja yang punya masalah, tetapi mencoba menularkan sikap negatif ke sekelilingnya, berarti keinginan untuk menghadapi masalah dengan sikap positif bukanlah pilihan terbaik baginya.

Pernah kah, mengalami kejadian seperti itu? Bosen bener, kalau ketemu orang yang sudah disemangati tiap ketemu, tapi masih berusaha bersikap negatif dan tidak nyambung dengan kita. Ada orang yang memilih bersikap positif dalam menghadapi masalah, tetapi tidak kurang ada yang mencoba mencari jalan tersebut. Untuk membantu kita yang berada di sekelilingnya tetap bisa bersikap positif tanpa terpengaruh lalu ikut bersikap negatif, maka ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut. Cara-cara ini bisa dipraktekkan setiap hari, hingga kita bisa dengan cepat menjadi positif kembali tiap ada faktor yang mencoba mengarahkan kita ke perilaku negatif.

Keep busy. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk mengerjakan sesuatu dan jangan duduk berpangku-tangan. Aku ingat, dulu ma Laura (Laura Ingals Wilder), mengatakan, “tangan yang sibuk mengurangi hati yang berat”.

One day at a time philosophy. Jangan lakukan berbagai hal dalam satu waktu, atau multitasking. Jika kita fokus mengerjakan sesuatu dengan tenang, maka hasilnya akan lebih prima, ketimbang tergesa-gesa mencapai hasil beberapa hal.

Play your winners. Lakukan hal-hal yang disukai dan bisa meningkatkan energi. Pergi bersilaturrahmi, kumpul bareng teman, membaca atau sekedar berjalan kaki di tempat-tempat menarik, bisa membantu menghilangkan rasa jengkel di hati.

Concentrate on positive thoughts. Coba pikirkan hal-hal positif yang kita miliki, sudah lakukan dan akan dicapai. Tutup semua saluran pikiran negatif, katakan tidak pada diri, ambil alih kontrol diri yang ingin bersikap negative.

Do something for others. Lakukan hal-hal baik untuk orang lain, baik secara eksplisit maupun implisit. Jika perlu, lakukan diam-diam, jangan menyombong atau mengumumkan kepadanya dengan tinggi hati. Dijamin, rasa positif akan menerpa diri kita.

Talk it out. Suatu waktu masalah ini tidak tertahankan lagi, coba diskusi, baik dengan teman dekat maupun diary. Pikirkan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah, terima masukan dari teman dan pilih sisi baik dan buruknya.

Work it out. Biasanya orang akan mencari pelarian dengan bekerja lebih banyak dari biasanya. Di rumah mereka akan mengerjakan hal-hal yang tidak pernah disentuh sebelumnya, untuk mengatasi rasa berat di hati. Ternyata hal ini manjur untuk meningkatkan rasa positif, karena ada ‘sense of progress’.

Give problems to God. Hal ini baru aku praktekkan beberapa kali, ternyata hasilnya manjur banget. Soalnya sering ada hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, membuat kita cemas bukan main dan mengurangi kinerja kita. Kembalikan saja pada Allah, mudah-mudahan ada jalan keluarnya.

Change the environment. Untuk beberapa hal yang tidak bisa kita hadapi lagi, maka lingkungan tersebut harus diubah. Mungkin keluar dari pekerjaan, mengurangi intensitas bertemu orang-orang negatif atau bergabung dengan lingkungan yang lebih kondusif.

Semoga bermanfaat ya.

Perth,