Setelah melewatkan satu bulan pada musim semi di Perth, akhirnya aku harus bertolak juga ke Indonesia. Pulang ke kotaku, Pekanbaru... (bukan Jogjakarta)...
Kepulanganku yang kedua kali pada tahun ini sebenarnya tidak membuatku terlalu sedih. Bisa datang kembali dalam selisih empat bulan, bertemu hubby dan melaksanakan berbagai pekerjaan produktif di sana saja sudah membuatku bersyukur bukan main. Alhamdulillah, ya Allah.
Berlama-lama di sana juga tidak membuatku nyaman. Berulangkali aku harus menjadwal ulang pertemuan dengan sahabat-sahabat baikku. Mereka terlalu sibuk dan jadwal mereka sendiri terlalu ketat bahkan hingga di akhir pekan. Aku mulai menyadari kalau semua sudah berbeda saat ini. Dahulu aku masih berstatus sama dengan mereka, "student", tetapi sekarang, aku tidak aktif lagi di kampus, sehingga sulit juga untuk mencari waktu luang agar aku bisa datang menemui mereka. Hmm, biar cukup merasa kehilangan, bagian yang satu ini dapat aku terima dengan ikhlas.
Akupun tidak mau jauh-jauh dari hubby karena kunjunganku yang singkat ini. Kami berdua mencoba hal-hal yang tidak sempat kami lakukan dulu waktu aku masih belajar di Perth. Botanic Garden, Maritime Museum, Cheering Queen Elizabeth II yang kebetulan datang untuk CHOGM di Perth, mencoba makanan yang belum pernah kami coba, dan a short escape ke Down South yang bener-bener "our grand honeymoon" tahun ini.
So, kepulanganku yang kedua kali ke Pekanbaru hari Minggu lalu, hanya menyesakkan dada karena meninggalkan hubby sendirian di Perth. Others, aku sudah mulai tidak sabar untuk bekerja di kampus, menjalankan rencana-rencanaku, menulis artikel-artikel ilmiah dan macam-macam lagi. I'm so ready, now .
Bye, Perth... see you again sometime. That place is like my second home and will always come back for a short visit or even longer in the future.
Pekanbaru.
2 comments:
Jadi apa rencanamu sekarang Mon? Balik ngajar lagi kah?
tentu saja, do. ngajar n riset sajolah.
Post a Comment