Saturday, June 20, 2015

Banyak manfaatnya


Jika ditanya mengapa jadi pengajar, aku juga tidak mengerti mengapa Allah mengaruniakan jalan ini kepadaku. Setahuku, hobi mengajar adik dan teman-temannya sewaktu masih kecil telah menjadi modal untuk mengetahui bakat terendam ini. Lainnya, kesukaan belajar sesuatu yang baru dan menyukai dunia kampus membuatku tidak keberatan menjadi pengajar. 

Apalagi suatu rahasia besar yang baru kuketahui saat baru menjadi pengajar, adalah 'jika ingin menguasai sesuatu, maka ajarkanlah hal tersebut kepada orang lain'. Artinya, sebelum kita bisa mengajarkannya kepada seseorang, kita harus mengetahui suatu pelajaran baru dapat mengajarkannya. Sukur-sukur, karena terlalu sering diajarkan, kita bisa mengamalkannya. Tetapi rahasia terbesar

Setelah beberapa lama mengerjakan hal ini, aku bisa mengatakan kalau saya sangat menyukai menjadi seorang pengajar. Mengajar seperti aktor dan aktris sedang berakting, bisa mengatakan apa yang diketahui dan membaginya kepada audiens seperti mahasiswa. Apalagi tipikal diriku yang suka sekali berbagi informasi kepada orang-orang yang ingin mengetahuinya.

Mengajar seperti memberikan tempat bagi diriku yang suka meluahkan pengetahuan. Tiap pengajar juga mendapat kesempatan untuk selalu memperbarui ilmu mereka lewat belajar, membaca, seminar dan konferensi. Hal ini kurasakan sebagai sebuah kekayaan melimpah yang tidak dapat digantikan oleh apapun. 

Betapa menyenangkannya mengetahui kalau bunga lupin ternyata beracun, bangunan tinggi mengambil filosofi bambu hingga kepakan sayap burung hantu yang tidak berisik menginspirasi kipas mesin komputermu? 

Betapa menyenangkannya bisa memberikan info bahwa kapal Independence of the Seas memiliki setara dengan gedung 18 lantai dan dapat memuat 6000 penumpang~ mungkin sama menariknya saat orang bercerita tentang kasus politik terbaru dalam berita televisi.

Ada hal lain yang membuat diriku suka mengajar di kelas, yaitu tiap pertemuan dengan mahasiswa selalu memberikan berbagai ilmu tentang orang lain. Sama seperti orang-orang disekitarku, mereka memiliki berbagai macam kepribadian. Lewat pengalaman berinteraksi, aku belajar bahwa ada cara-cara tertentu untuk menghadapi mereka. Selain itu, aku suka sekali menyemangati mereka dalam bidang tertentu. 

Senang sekali rasanya kalau bisa menyemangati seseorang yang sebenarnya mampu, tetapi tidak memiliki pegangan, sehingga dengan sedikit dorongan mereka bisa sukses. Kita sendiri, yang telah pernah melewati jurang dan gunung berduri, dapat menginspirasi mereka bahwa masa-masa sulit itu bukan hanya milik mereka sendiri. Jika sudah begini, biasanya setelah memberi semangat pada orang lain, aku merasa jauh lebih bersemangat dalam melakukan pekerjaanku.

Banyak, kan, manfaatnya?