Saturday, June 20, 2020

Mulches

Pertama kali melihat taman-taman di Perth, aku heran melihat tumpukan mulches/mulsa/wood chips di atasnya. Tadinya aku berpikir mulches dipakai  supaya tanah di taman tidak berantakan diganggu burung. Haha, ternyata aku salah. 


Mulches untuk penutup tanah (foto dari Dreamstime).

Mulches memiliki fungsi sangat penting dalam menjaga kelembaban tanah. Suhu sehari-hari di Perth cukup sejuk, tetapi bila tiba musim panas, maka suhunya bisa mencapai 40 derajat Celcius. Selain udara yang kering dan kelembaban yang kurang, air di tanah berpasir tersebut sangat mudah hilang. Untuk menjaga kelembaban tanah, maka potongan-potongan kecil kayu tersebut dihamparkan di bawah pohon, bunga-bunga bahkan tanah lapang yang luas sekalipun.

Mulches dibuat secara khusus dengan mulchers atau alat pembuatnya. Pembuatannya sendiri benar-benar pintar karena bahan baku tidak perlu disediakan khusus. Cukup dengan pemotongan dahan dan ranting pohon-pohon (pruning) di daerah urban dan kota secara berkala, maka stok mulches tidak sulit didapatkan.

Hari itu aku sempat berdiri cukup lama sambil menunggu bis yang akan membawaku dari Technology Park, Bentley, ke kampus. Di depanku ada dua mobil dan dua orang pekerja yang sedang merapikan pohon-pohon di sepanjang Jarrah Rd. Setelah beberapa saat mengamati, barulah aku mengerti kalau mereka sedang membuat mulches.

Prosesnya dimulai dari pemotongan cabang-cabang pohon yang perlu dirapikan. Cabang-cabang itu dipotong menggunakan pruning stick untuk dahan-dahan kecil, atau chainsaw jika dahannya besar-besar. Tidak hanya untuk cabang-cabang yang dapat dijangkau di bagian bawah pohon, si pemotong juga naik ke atas box mobil khusus untuk memotong ranting kering, tidak indah atau membahayakan saat terjadi angin kencang.

Keduanya bekerja secara simultan. Seseorang memotong, sedang yang seorangnya lagi memasukkan dahan-dahan tersebut ke dalam mulcher. Si pemotong naik ke atas pohon dengan mobil khusus, lalu ia akan memotong dahan yang terlihat kering, tidak indah atau terlalu besar yang membahayakan saat terjadi angin kencang.

Dahan-dahan tadi lalu diambil dan dimasukkan ke dalam mesin pembuat mulches (mulchers). Untuk pohon pinus sebesar ini, mesin mulchernya benar-benar besar. Kalau kita punya kebun dan mau membuat mulches sendiri, kita bisa menyewa mesin pembuatnya untuk beberapa jam saja. Jadi tidak perlu membeli mulcher sendiri.

Selanjutnya mulches tadi bisa dijual atau digunakan kembali untuk keperluan taman yang bersangkutan. Biasanya mulches banyak dijual di nursery atau toko tanaman. Belinya bisa per karung dan kelihatannya untuk 1 meter persegi taman, butuh 1-2 karung mulches.

Mulches dihamparkan di atas tanah dengan ketebalan secukupnya. Kalau terlalu tebal, bisa-bisa air hujan tidak bisa terserap di tanah dengan cepat. Sedangkan jika terlalu tipis, maka tujuan awal untuk mengurangi penguapan berlebihan jadi tidak mudah tercapai.

Anyway, aku suka proses pembuatan mulches ini karena benar-benar efisien dalam memanfaatkan dahan-dahan pohon terbuang. Kan dahan berlebih sebenarnya tidak perlu dibakar. Asap pembakaran bisa menjadi polusi. Bagaimana kalau dahan-ranting bahkan batang kayu dijadikan chips untuk melindungi tanah dari penguapan berlebihan. Bisa tidak ya, dibuat di Indonesia?

Perth 2013,
Kalau batang kayu besar yang masuk, aduh, mulcher sangat berisik!