Awalnya kita ga punya idea seperti apa SEM itu. Kita cuma kenal mikroskop biasa untuk melihat benda-benda mungil di permukaan benda. SEM ternyata digunakan untuk tujuan serupa tapi lebih canggih. Sebagai surface imaging tool yang menggunakan elektron beam dengan sistem scanning, hasil akhir SEM bisa berupa informasi struktural maupun komposisi material. Terus yang perlu diketahui lagi, ada dua macam beam interactions, yaitu SE (Secondary Electrons) dan BSE (Backscattered Secondary Electrons). Untuk mendapatkan hasil struktural saja kita perlu gunakan menu SE. Sedangkan untuk sampe mengetahui komposisi material, kita gunakan yang BSE.
OK ya, udah ngerti kan, jadi ntar bisa ngikutin gambar-gambar yang bentar lagi ditampilkan.
Terus kita diajak praktikum. Aku tetap sekelompok dengan Hakim dan Shariff. Tutor kita namanya Peter. Agak suka bikin kaget, tapi lucu (walo tertawanya kami lakukan supaya lulus aja... hahaha... sori, Peter!). Kita diajarin pake machine yang namanya XL30. Btw, perangkat ini termasuk yang terkuno alias generasi awal SEM. Tapi gpp-lah, soalnya kita yang dari Engineering ga perlu alat yang ribet2 amat. Yang penting hasil gambarnya jelas, cukup akurat dan kelihatan ok di thesis.
Sampel pertama, melihat binatang mungil yang terdapat di dalam kasur/bantal kita.

Terus, mari kita lihat tekstur badan kumbang itu.

Sekarang, ada lagi kejutan baru:

Nah, ini masih benda yang sama, terlihat, kan kulit badan lalat yang nempel di pemukul? Shariff yang dapetin gambar bagus ini.

So, basically, waktu ngambil gambar-gambar bagus lewat SEM, kita perlu sedikit jeli mencari gambar yang informatif, punya sudut pandang bagus dan fokus. Jadi, waktu kita menginterpretasikan hasil, kita bisa berikan analisis yang bagus. Memang katanya perlu berulang-ulang nyoba image-image itu. Kalo agak jelek juga bisa di edit di Photoshop, cuman ga direkomendasikan. Kudu sabar yah, supaya bagus hasilnya. Kira-kira nanti gambar beton geopolimer lewat SEM seperti apa, ya? Sempet bikin merinding, ga? Hehehe...
No comments:
Post a Comment