Saturday, August 23, 2008

Araluen, the singing water

Udah jadi cita-cita, tiap spring mau ke Araluen Botanic Garden. Tempat itu… masya Allah, cantik sekali. Lokasinya di Armadale, daerah berbukit di ujung Perth. Ada taman bunga, air terjun dari bukit, rumah peristirahatan, sungai kecil, tempat barbeque di antara pohon-pohon native Australia, pergola kayu, kolam (ya deh, kotor), tapi di sekelilingnya ada tempat duduk seperti theatre, juga hutan bunga-bunga semak liar… Lengkap sudah imajinasiku tentang tempat-tempat indah dalam buku cerita… Mungkin ada peri juga ya, di sana?

Petualanganku dimulai dari Oats St Train Station. Aku naik kereta ke Kelmscott yang kira-kira 20 menit dari Oats St. Di sana, sudah ada menunggu Courtesy Bus dari Araluen, bis gratis gitu, yang ada tiap jam 10 dan 11 hari kerja. Di dalam bis sudah banyak penumpang, yang kebanyakan oma-opa, duduk manis sambil menunggu pengunjung lain. Sebagai pengunjung termuda, aku selalu duduk di belakang. Di mana saja dalam transportasi public di Negara-negara Barat, orang-orang tua harus diprioritaskan duduk di depan.



Sampe di Araluen, jangan lupa bayar dulu $8.00 (concession) di pintu gerbang. Dari situ, mulailah menghirup udara segar dalam-dalam… haaaaahhhhhh… kok hah? Sejak masuk saja, udah banyak bunga bertebaran menyambut kita. Setelah melewati jembatan, barulah pemandangan sebenarnya terlihat. TULIP!!! Ini bukan di Holland, lho! Aku biasanya langsung cari toilet, hehehe... Lho? Well, mo menikmati bunga-bungaan ga boleh ada ganjalan hati.



Tulip tahun ini sedikit. Tahun ini hanya ada 4 lingkaran besar dengan seni instalasi… wheelbarrow? Ngingetin banget sama lab betonku... Jengkel deh, latar belakangnya, tapi cuman foto ini aja yang paling bagus...





Terus, barisan tulip masih ada di tepi bukit, cantik juga, warna kuning pucat…



Aku ga sabar pengen ke dekat sungai, karena di sana banyak tulip… Astaga… tahun ini keren… white tulip dengan air sungai??? Langsung deh, imajinasiku melayang-layang, pengen punya rumah yang di belakangnya ada sungai kecil dan kebun tulip seperti ini…



Jalan lagi ke atas, aku melihat banyak tulip berbagai warna dan jenis. Sooo lovely… Di atas sana, masih bisa liat tulip berbagai warna, ungu, orange, kombinasi kuning-pink, merah menyala…



Turun ke pergola, aku melihat tempat keren ini. No words can express my feelings…



Astaga… cantiknya. Tulip dengan ujung handkerchief ini… Ga pengen pulang…



Kita juga bisa naik train keliling Araluen. Walau yang dilihat ga begitu banyak, ya, tapi lumayan untuk ngirit tenaga daripada naik bukit lagi. Kalau dari sejarahnya, Araluen yang berarti the singing water, dibuat untuk tempat ngumpul, belajar alam dan mengerjakan hobi. Satu kebiasaan bagus mereka, tiap anggota akan membawa satu bibit tanaman dari luar negeri, terus ditanam di sana. Mungkin itulah yang kita nikmati sekarang di Araluen.



Jadi ingin punya tanah yang bisa dibuat seperti Araluen Bayangin nih, bisa duduk-duduk deket bunga-bunga yang cantiknya kayak gini. Pasti lebih tenang, lebih sabar, lebih romantis, lebih bersyukur, lebih banyak ide-ide bagus, lebih asyik… belajarnya

Semakin siang semakin banyak orang datang untuk piknik di sana. Duduk-duduk di antara bunga-bunga, membaca, ngobrol, bersantai… Sungguh beda dengan diriku yang jadi nervous karena harus segera ke lab untuk ngutak-atik beton



Banyak juga oma-opa dari Nursing House datang sekedar berpiknik makan chicken & chips red rooster di tengah-tengah taman. Aku sungguh terharu, melihat orang-orang tua itu memasukkan chips pelan-pelan ke mulut, tersenyum melihat teman-temannya dan berbincang sambil menikmati suasana. Pasti ini jadi selingan menggembirakan bagi mereka, bisa keluar dari kehidupan nursing house yang monoton di dalam ruangan. Ah, jadi ikutan bahagia…



Sudah 3 jam hang out di sana. Akhirnya kita harus bergegas naik Courtesy Bus kembali ke Kelmscott (bisnya yang kecil yah, bukan yang gede itu). Sambil nunggu yang lain, aku sempet juga foto-foto bunga daffodil dan langit yang indah…





Araluen, the singing water, benar-benar mental attraction… Sambil menghayati kebesaran Allah, kita jadi seger lagi… menghadapi hidup! (dan tentu saja lab…. Huhuhu)

Perth, 22/08/08
Tulip berasal dari Turki, bukan Holland (sumber: Reading Passage TOEFL)