Thursday, August 28, 2008

CIA Technical Sessions


CIA, bukan badan dinas rahasia USA, tapi Concrete Institute of Australia Western Australia, tiap bulan selalu mengadakan Technical Session. Tempatnya di City West atau Burswood Seminar Room. Dalam tiap seminar, biasanya ada dua pembicara untuk mempresentasikan pekerjaan, proyek atau hasil analisis mereka tentang masalah yang dihadapi dalam suatu proyek. Seminar berdurasi 1.5 jam itu biasanya dihadiri lebih dari 35 orang dari berbagai perusahaan konsultan dan universitas. Sebagai student-member, saya mendapat concession/diskon pembayaran yang selalunya malah dibayari Jurusan.

Banyak manfaat yang bisa saya ambil dari seminar semacam ini. Pertama, lebih familiar dengan proyek di lapangan, terutama untuk Western Australia. Kedua, dapat ilmu praktek dan teori dari praktisi itu lebih mudah diingat lo, daripada hanya sekedar teori 100%. Ketiga, jelas memperluas wawasan tentang aplikasi riset saya di lapangan. Bisa membuat saya lebih aware dengan kondisi aktual lapangan di Western Australia dan terus membuat saya lebih mudah memikirkan aplikasi yang tepat bagi material saya. Keempat, yang jelas, memperluas kenalan dari industri. Bagian ini yang saya sukai, walau saya bolak-balik ngomongnya sama orang itu-itu lagi. Tapi, lumayanlah. Terakhir, well, untuk melatih listening dan menambah kosa kata dari praktisi.

Kadang-kadang kita lost dalam seminar, kurang bisa catch-up dengan cerita mereka. But, it doesn’t really matter, soon, kita bisa juga nangkap lelucon/maksud mereka, apalagi kalo udah setahun hadir dalam Technical Sessions. Proyek-proyek yang dipresentasikan menarik sekali. Apalagi studi kasusnya untuk daerah lokal dan sering sekali nyambung dengan riset saya. Sayangnya, peserta kadang malas respond atau nanya. Lucu juga, kayak student aja. Mungkin udah paham atau tidak nyambung juga. Whatever it is, saya tetap juga ga berani nanya sampe hari ini, jadi apa bedanya dengan mereka, ya!

Perth,
Seminarnya seru, pulangnya itu… serem… (malem, naik train, berenti di stasiun sepi, yang banyak abonya lagi…)

No comments: