Saturday, October 4, 2008

Proses Kreatif dalam Otak Kita


Otak merupakan anugerah Allah yang terbaik bagi manusia. Proses-proses berpikir, merenung, menganalisis, menyatakan kembali sampai membenarkan tentang suatu proses/fakta kejadian, adalah tugas mulia otak yang terus-menerus diingatkan dalam Al Quran bagi kaum cendekia. Otak kita juga tidak dapat disamakan dengan teknologi apapun karena keunikannya dalam menyimpan data, menganalisis lalu menyatakan kebenaran melalui database dan hasil sintesanya. Buktinya, karena ada otak manusia, maka ada teknologi…

Satu proses menarik yang saya dapatkan dari buku Mestakung, adalah saat otak berproses menyelesaikan suatu masalah. Otak akan mengumpulkan semua informasi yang telah didapat sebelumnya, lalu akan mencari apakah data terdahulu dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sama. Jika masalah itu mirip dengan masalah sebelumnya, maka otak akan memberikan jawaban dan kita bisa menyelesaikan masalah tersebut. Tapi jika masalah itu baru, maka otak berada dalam kondisi kritis. Saat-saat kita berpikir keras mencoba mencari jawabannya, maka sel-sel otak melakukan pengaturan diri (mestakung), bersama-sama menggabungkan informasi yang sudah dimiliki untuk menghasilkan solusi. Tiba-tiba… muncullah jawaban atas pertanyaan sulit tadi atau ide cemerlang yang dapat digunakan.

Proses kreatif otak menurut Hermann von Helmholtz (fisikawan abad 19), adalah SATURASI, INKUBASI dan ILUMINASI. Saturasi, berarti pengumpulan ide, yaitu saat otak dipenuhi berbagai masukan untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi. Saat inilah masanya banyak-banyak membaca apa saja tentang topik riset/skripsi, tanpa mempedulikan penting/tidak pentingnya di kemudian hari. Kemudian, tahap inkubasi atau pengeraman ide, saat aktivitas otak terus berlangsung di alam bawah sadar. Semakin sulit persoalan, maka kadang perlu waktu lebih lama. Tanpa kita sadari, kita jadi bermimpi tentang riset, kesulitan-kesulitan yang mungkin kita hadapi, jalan-jalan yang harus kita tempuh… Hingga… tibalah tahap iluminasi, saat otak memberikan ide kreatif untuk menyelesaikan suatu masalah tadi.

Tahapannya seperti segitiga, dengan bagian bawah Saturasi

bagian tengah Inkubasi

bagian atas Iluminasi

Proses menarik ini, menyadarkan saya, bahwa benar adanya--- misalnya hal sederhana seperti: untuk bisa menulis, perlu banyak membaca atau untuk bisa menjawab pertanyaan di bidang tertentu, perlu wawasan khusus untuk bidang tersebut. Untuk bisa sukses ujian, semakin sering kita membaca untuk memahami konsep dan latihan soal, maka semakin besar peluang dapat nilai bagus. Untuk dapat menetapkan hukum, perlu kaya pengalaman tentang suatu hal sehingga bisa jadi hukum yang baik. Untuk bisa sukses melakukan riset tentang suatu hal, perlu banyak exposure (paparan) dari bidang tersebut.

Jika tidak, otak kita akan kesulitan untuk running… habis, isinya saja tidak ada, kok

Perth,
Archimedes dan tragedi bak mandi merupakan hasil proses kreatif ini

No comments: