Sunday, April 19, 2009

Masak-memasak ini...




Papaku selalu ’menghimbau’ kita, anak-anak perempuannya untuk pintar memasak. Menurut beliau, ”orang yang pintar masak akan disayang orang banyak... ”

Walah, kenapa jadi repot gitu?

Karena... orang pintar masak, akan selalu mencuri hati orang dengan masakannya... Kan, orang pasti harus makan, so kalo kita pintar masak, kedatangan kita pasti selalu dinanti-nantikan orang...

”maksudnya disuruh masak nih?” Hihihi...
Jadul banget... walo ternyata benar juga...

Kebenaran itu datang saat setelah aku bertahun-tahun struggling dengan acara memasak ini.

Aku benar-benar ga bisa masak! Mungkin kalo cuman ayam goreng cabe, yah, bolehlah... kan tinggal digoreng ayamnya dan dicabein. Selesai. Tapi apa mau makan ayam goreng cabe melulu? Saat suami mulai mengeluh suka sakit perut abis makan cabe kebanyakan, barulah aku ganti masakan dengan membuat ayam goreng kecap... hihihi... teteppp...

Soal kebenaran kata papaku tadi, sudah aku buktikan saat diajak acara kumpul-kumpul di Jurusan yang notabene, judulnya ”International Postgraduate Lunch”. Aku jelas banget tidak gembira, wong, dulu waktu buka ’puasa bersama’ kebagian tugas bikin perkedel jagung aja ga suksesss... gimana mo bikin tumpeng, misalnya, untuk lunch ini?

Di tengah ’palaku yang pusing itu, aku dapat ide beli Lapis Legit Monica/Mariza aja di Kongs, swalayan spesialis makanan Asia. Dengan hati berbunga-bunga karena ta’ kira ide bagus... begitu melihat sepiring lapis legit itu, ternyata aku langsung diomeli Diane, sekretaris Jurusan...

”Well, I said, an International cuisine, special food from your home country... What’s this?”

Aku langsung terpukul, “but, this is definitely from my home country, Diane… I saw it in the package,” kataku dengan gugup…

“Saw it in a package?" Diane tersenyum kecut... What? kataku dalam hati.

"Okay, at least it is from your home country…” lanjutnya sambil membuka plastik penutup piring… “but next time…”

…“I’ll make sure it will be better,” kataku sambil berusaha tersenyum semanis-manisnya. Fiuhhh...

Sepanjang acara itu, kulihat orang-orang dengan segan mencoba lapis legit yang biasanya jadi andalan kita-kita. Sedang, klepon buatan mbak A, rekan sejawat dari Unib, laris banget... Semuanya berkomentar positif pada mbak A. Benar, kan kata papa? (kali gitu kata papaku).

Ahhh, malunya... klepon itu memang enak, gurih dan manis, khas Indo lagi... wahhh, coba tadi buat perkedel jagung... sesalku... lho???

Sejak saat itu aku bertekad untuk belajar masak beneran. Ga cuma ayam goreng atau ’meat pattie’ mulu (baca: bola-bola daging...) serta ayam kecap, sebagai alternatif. Say NO pada bumbu Indofood atau Kokita... tekadku. Kita harus belajar masak beneran, pake bumbu beneran... tapi sori, ga sempet ulek-ulek manual, jadi semuanya langsung hasil blenderan aja.

Kuperhatikan baik-baik buku-buku resep yang kubawa dari Pekanbaru, beberapa blog masak dan acara James, ”Alive and Cooking” di tivi. Kuborong bumbu-bumbu khas Indonesia di Kongs, seperti kemiri, lengkuas, jahe, serai, kunyit, daun salam, daun kunyit, daun jeruk, sampe-sampe jintan... walo ga pasti apa yang kebeli itu jintan, karena rasanya kok pahit (???) kata suami.

Kemudian aku berlatih menakar bumbu, memasak dengan bumbu lengkap dan tidak buru-buru. Wahhh... senangnya sekarang sudah bisa masak ikan kembung panggang, bakso, mie ayam, soto daging, soto ayam, asam pedas kepala Salmon, bandeng acar kuning, gulai ayam, opor ayam, gulai daun, teri kacang, nasi kuning, gulai buncis, cumi pare... etc, etc... panjang banget dah... kalo diceritain dan difotoin. Ni foto sample, acar bandeng kuning, lengkap dengan ketimun, wortel dan sedikit dimodif, pake paprika... yummmy...




Saat ini aku lagi asyik belajar bikin masakan Barat, dipandu buku ”Step by step Cookbook for Children”.... biar Children’s book, tapi isinya dongs… coba lihat…


Biar heboh, nih, aku sertakan foto-foto masakanku.

Aku sudah bisa bikin sushi (walo cheating, pake sushi kit)




cup cakes




walnut banana loaf, gampang... banget...




cheese potato




spinach-tuna pie




spicy sausage and vegetable casserole.




Tak disangka, kegiatan masak-memasak ini memang benar-benar... bikin aku jadi kesayangan orang…

Orangnya… ’my hubby chubby’… yang selalu ga sabar nungguin kuenya mateng... hihihi...


Perth,
Postgrad lunch, cepetan dong diadain lagi, Diane…

No comments: