Tuesday, March 8, 2011

Tempat bertanya


Kadang, kita merasa sendirian, tak ada tempat bertanya

tidak bisa bertanya pada papa, tidak mama, tidak suami, tidak kakak/adik, tidak juga ponakan

tidak juga pada teman, pada supervisor maupun pada orang di sebelah kita

apalagi rumput yang bergoyang...

diri kita bertanya, "mau diapakan ini? harus bagaimana kita? bagaimana mengambil keputusan yang bijaksana? apakah ini barokah untuk kita?"

ternyata mendengarkan kata hati saja tidak cukup, tergantung kondisi hati saat itu yang mungkin tidak jernih,

maka, tanyalah Allah, mintalah Allah memberikan petunjuk, apakah hal ini baik atau tidak untuk diri kita.

Kemudian, diamlah sejenak, tunggulah beberapa saat...

jika hati cenderung berkata tidak, maka kuatkan diri, jauhi, jangan lakukan hal itu.

Jika kita melakukannya, padahal sudah jelas Allah melarang dan hati terasa berat, maka saat dan setelah dillakukan, kita akan mencoba mencari-cari alasan dan berbagai pembenaran untuk tindakan kita.

Saat itulah hati mulai goncang dan tidak tenang...

Maka, sebelum berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan petunjuk Allah maupun Sunnah Rasul, pikirkan dahulu baik-baik dan masak-masak.

Gunakan hati untuk mengukur persoalan, lalu minta petunjuk Allah lewat doa, karena hanya Ia satu-satunya tempat bertanya.

Insya Allah, keputusan yang kita ambil, mudah-mudahan tidak bertentangan denganNya dan menimbulkan dosa.


Melbourne,
renungan untuk diri sendiri di penghujung hari ini:)