Betapa inginnya aku berubah seperti tokoh-tokoh besar bangsa kita, yang rendah hati, selalu bekerja keras penuh semangat demi bangsa, menjalankan perintah Allah dengan taat, ringan tangan, etc. Sejak aku menemukan buku-buku tua mengenai Indonesia di perpustakaan kampus, aku berlomba dengan waktu membaca buku-buku biografi para tokoh bangsa. Buku pertama yang kuselesaikan dengan penuh semangat, mengenai kisah Dr Mohammad Hatta, si proklamator kedua bangsa Indonesia.
Salah seorang idola yang menurutku sangat low profile, adalah Dr Mohammad Hatta. Setelah sekian lama mencari-cari panutan dalam bangsa kita, maka jatuhlah simpatiku pada bapak Hatta, seorang pemikir, idealis dan bapak kebanggaan bangsa kita. Beliau memang memenuhi kriteria seseorang yang menganut 'ilmu padi', yaitu 'semakin berisi semakin merunduk'. Beliau tidak perlu membanggakan betapa kayanya atuk beliau di Bukittinggi, betapa tingginya pendidikan beliau yang seorang doktor lulusan Belanda, atau bagaimana beliau menderita karena memperjuangkan kemerdekaan bangsa sejak dari Belanda, menetap di Jakarta hingga di pembuangan beliau di Digul dan Banda Neira. Apalagi saat negeri ini di bawah jajahan Jepang, maka kepemimpinan
Subhanallah...
Saat mengerjakan riset di Murdoch Uni.