Friday, May 28, 2010

Selamat jalan dan selamat tinggal, kawan...

Duh, beberapa bulan ini aku sempat mellow ditinggal teman-teman sesama PhD student yang sudah pada selesai dan submit thesis mereka. Rata-rata kembali pulang ke kampung halaman dan entah kapan aku akan bertemu mereka kembali. Hiks... Pada tanggal 24 Mei lalu aku malah mengucapkan selamat jalan dan selamat tinggal dalam sehari! It's hard...

Hari itu, Masnita, temanku pulang for good, ke Kedah, Malaysia. It was very nice to have her here, in Perth. Bersama Rahman dan my hubby, kami cukup sering juga berkumpul di tahun-tahun awal studi, misalnya jalan-jalan ke Fremantle seperti dalam foto di bawah ini.


Pembawaan Masnita yang selalu cerah-ceria membuat suasana berkumpul selalu seru dan menyenangkan. Yang membuatku terkagum-kagum, adalah sikap easy goingnya dan suka membantu teman kapan saja. She's really inspiring... karena sering mengingatkan untuk bertawakal kepada Allah dan terus positif dalam memandang segala-sesuatu, terutama dalam menempuh perjalanan studi ini. Dia selalu punya waktu untuk rileks, hunting foto, olah raga, sampai jalan-jalan walau sendirian. Mas sering membantuku dalam berbagai hal, meminjamkan mobil atau membuka pintu apartmentnya untuk kukunjungi. Masakannya selalu enak-enak dan kami sering saling mengantarkan atau berbagi makanan. Hobi menonton dan membacanya begitu serius, sampai-sampai selama PhD, begitu banyak koleksi DVD dan buku-bukunya. Iapun pengunjung setia Blockbuster atau Hyots. Apa saja selalu diapresiasinya secara menarik. Duh, Mas, saya sedih karena banyak sekali yang ingin kita lakukan bersama tapi tidak dapat saya tepati. Apalagi saat-saat terakhir ini kita semua berpacu dengan waktu sehingga jarang berjumpa.

Selamat jalan, Masnita, it's really nice to know you... Good luck for the future, sister.



Satu goodbye lagi di sore harinya. Hari itu aku mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temanku dari Grup Algae R&D Murdoch Uni karena riset temporerku sudah selesai dan aku harus kembali ke Curtin Uni.

(Sofi, Andreas, Ron, Dr Navid, Prof Michael, Dan, Bruno)

Setahun sudah sejak aku datang pertama kali ke Murdoch membawa pernik-pernikku naik bis, dan bulan yang sama satu tahun kemudian aku kembali ke Curtin, mengakhiri perjalanan risetku bersama grup riset tersebut. 

Aku akan merindukan saat-saat menyetir ke Murdoch pulang-balik, pemandangan million dollar di samping gedung research centre yang dikelilingi taman luas tempat kuda, domba, sapi merumput, udara segar berbau laut dari tank air laut mereka, guyonan Dr Navid dengan semuanya, saat-saat berbagi potongan kue dari kue kecil yang tampaknya cukup untuk semua orang, serta berbagai canda-tawa dengan teman-teman mengenai hal-hal seputar riset. Sungguh berbeda suasananya, di pusat riset dengan berbagai proyek menarik, tetapi tidak ada yang under-pressure. Semuanya menikmati riset, bekerja kapan saja, memasak lunch atau dinner di kitchen sebelah study bench mereka. 

Hmm, mudah-mudahan Allah memperkenankan aku mendirikan pusat riset sebagus yang didirikan Prof Michael. 

Aku ingin student punya attitude researcher biarpun berskala kecil-kecilan. Tidak ribet dengan biaya, ide, semuanya fun mengerjakan proyeknya dan terus bisa diskusi kapan saja dengan pembimbing mereka. Insya Allah... ijinkanlah, ya Allah.

(Eric dan minus Bruno_)

So, dengan dua kali farewell hari ini, sepanjang persiapan packing barang-barangku hingga sampai di Curtin, tiba-tiba pikiranku tak henti-hentinya dipenuhi suara Susan Boyle yang menyanyikan 'I dreamed a dream'...

I dreamed a dream in time gone by
When hope was high and life worth living


Goodbye Masnita, goodbye Prof, Dr, and friends at Algae R&D...
Satu lagi perjalanan waktu bersama semua orang dalam perjuanganku yang menarik ini. Tiap sampai di akhirnya, semua terasa begitu berat untuk dilepaskan. Padahal waktu menjalaninya, mungkin banyak keluh-kesah dan keribetan terjadi...

Perth,
Thank's Allah, Alhamdulillah, telah Allah perkenankan hamba berkenalan dengan mereka semua and learn so many things.