Monday, May 31, 2010

Kantor Postgrad

Postgrad riset dapat kantor sendiri? Keren amat, kata teman-teman OZ-ku yang mengambil master by coursework setengah iri. Terbayang olehku kantor kecil penuh buku dan hasil cetak artikel, lusinan sampel berserakan, dan tumpukan kertas tak menentu di atasnya. But yeah, it's a great facility ever!

Kantor ini kantor keduaku. Tadinya aku ditempatkan di gedung 207 lantai tiga. Sebenarnya aku bersyukur digusur ke gedung 001 sekarang. Selain tempatnya lebih mungil, suasananya lebih aman dan bersahabat jika harus lembur semalaman di sini. Tidak heran kalau hari libur dan malam hari, masih ada juga yang bekerja di mejanya masing-masing. Tidak jarang juga ada yang sampe menginap. Nginep? Rajin amat yah... hehe, siapa tau beberapa bulan lagi gantian aku yang menginap di kantor untuk membereskan tesis.

Kantor yang memiliki bangunan lama ini cukup asri. Selain bunga-bunga berbagai musim menghiasi tiap pojokannya, yang paling menarik di depan kantor ada beberapa batang pohon anggur. Pohon anggur sempat panen dua kali sebelum ditebang karena berbahaya. Ntar aku ceritain tersendiri dengan detil saat-saat bahagia panen anggur itu.



Di pintu masuk kantor dipasang kunci CARDAX, yang hanya dapat diakses postgrad penghuni kantor ybs. Cukup scan kartu pelajarmu, dan we're in! Kunci ini juga hanya dapat diakses Security Curtin dan dikontrol dari jarak-jauh oleh mereka. Jika lupa kunci masuk? Beres, tinggal telpun pak Security, beberapa menit kemudian mereka akan datang membukakan pintu.



Selain kantor, kami juga kebagian loker di ruangan depan. Aku ambil dua loker yang isinya macem-macem, atau benda-benda yang tidak ingin kulihat di kantor.



Di ofis yang bersahabat dengan semua postgrad ini ada kitchen kecil tempat kulkas, microwave, ketel air, ransum seperti susu, gula, kopi untuk semua orang. Sebelumnya ada stove untuk memasak, tapi daripada tiap postgrad main masak-masakan ga belajar untuk ngilangin sutris, mereka angkat deh stovenya.








Di pojokan ada seperangkat kursi dan meja buat yang suka ngumpul makan siang, nerima tamu, pacaran atau sekedar nelpon dari dapur.



Juga benda terpenting dalam hidup tiap orang di kantor, yaitu printer gede! Bisa ngeprint thesis orang berlusin-lusin dan ratusan paper dalam sekejap.



Oh well, di kantor ini ada enam ruangan yang dihuni maksimal lima postgrad. Kebetulan kantor mungilku ini hanya diisi dua orang sehingga kami bebas mau ngapain aja seperti shalat di kantor atau tidur siang.

Di pojokanku ada meja belajar dan berbagai buku, file, catatan untuk dikerjakan atau alas tidur. Kantor ini lebih sering jadi gudang bagiku, tempat transit untuk menaruh barang-barang riset hingga sampel-sampel. Tak jarang aku juga menjalankan eksperimen di kantor ini. Soalnya selain cepet, gampang diatur kapan aja dan bisa dikerjain sambil nulis blog.



Pengalaman paling horor mungkin belum ada, kecuali saat aku super kaget ternyata ada yang matiin semua lampu ofis sehingga aku harus keluar kantor dalam kegelapan total. Paling deg-degan kalau harus jalan di lorong ini ngambil print-an gelap-gelapan. Ga jelas memang horrornya di mana, mungkin perasaanku aja!



Pengalaman menyebalkan yang sering dialami paling soal ac sentral di kantor yang sering bikin penghuninya misuh-misuh. Ada yang tidak tahan dingin, jadi begitu masuk langsung main matiin aja. Ga tau apa, orang udah keringetan di musim panas. Kalo musim dingin, malah ac-nya distel 18deg. Ini orang apa yeti, kok tahan dingin banget sih setelah berjam-jam diterpa ac.

Kalo ga, ada yang suka ribut nelpon dan ngerumpi, sehingga kantor senyap berubah langsung meriah dan sukses membuatku tidak konsentrasi kerja.

Biar begitu, saat ini kantorlah yang harus kucintai daripada rumah, huk huk, biar tugas dan riset segera beres...

Perth,
sambil break:)