Tuesday, January 26, 2010

Eat lamb on Australia Day


Slogan yang kocak dari iklan "Eat lamb on Australia Day" oleh Sam Kekovich ini sudah beberapa hari terlihat di televisi. Mulanya iklan yang cukup panjang tentang 'eat lamb (daging domba)' tersebut kita kira lucu-lucuan aja. Ternyata ada makna khusus lo, bagi masyarakat Australia.

Australia Day, yang diperingati secara nasional tiap tanggal 26 Januari awalnya kukira semacam hari Kemerdekaan. Setelah diingat-ingat kalau bangsa Australia tidak pernah dijajah siapapun, mungkin kebalikannya kali, psst, barulah aku mencari tahu makna Australia Day.

Australia Day adalah hari untuk:
a) menghargai warisan dan sejarah Australia dan bangsanya
b) berterima kasih pada semua warga negara yang telah berkontribusi untuk apa yang disebut Australia saat ini
c) merayakan persatuan sebagai sebuah bangsa
d) mengenang masa lalu dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa

Kalau dibaca dari arti Australia Day di atas, maka tidak jauh-jauh sebenarnya dari semacam hari perayaan Kebangsaan. Pada hari itu diumumkan para tokoh masyarakat yang telah berkontribusi di bidang masing-masing untuk membangun dan mempersatukan Australia dipilih sebagai Australian of the Year. Singkatnya, yang paling pas mencerminkan Australia Day ini yaitu merupakan hari waktu mereka berbangga sebagai bagian dari bangsa Australia. Walaupun tidak pernah dijajah, rasa syukur terus bersatu sebagai sebuah bangsa dan negara terasa jelas dalam perayaan ini.

Perayaan Australia Day biasanya terpusat di tiap ibu kota negara bagian. Mereka akan mengadakan konser, berbagai kegiatan untuk anak-anak/dewasa, piknik di tepi sungai serta ditutup dengan peluncuran kembang api sekitar pukul 9 malam. Biasanya pada hari ini jalan-jalan di sekitar pusat perayaan ditutup mulai pukul 3 sore, untuk mengantisipasi keramaian di pusat kota hingga tengah malam. Beribu-ribu orang dari yang tua atau muda, ayah, ibu, anak, kakek, nenek, semuanya berbondong-bondong ke pusat perayaan membawa bekal piknik dan menggunakan pakaian serta asesoris berlambang bendera Australia. Disana-sini banyak juga anggota masyarakat bukan berkewarganegaraan Australia yang ikut-ikutan piknik dan merayakan hari ini dengan gembira. Mungkin karena sudah mendapatkan surat resmi menjadi warga negara Australia, atau hanya ingin ikutan menyemarakkan suasana piknik saja.

Nah, kenapa mereka dianjurkan makan daging domba pada hari Australia Day?

Ternyata ini cuma salah satu kampanye untuk meningkatkan permintaan pasar lokal untuk daging domba. Seperti yang kita ketahui, negara Australia memiliki industri peternakan domba yang besar dan turut menyuplai kebutuhan daging domba untuk ibadah kurban sampai ke Timur Tengah. Kampanye ini dimulai pada tahun 1999 karena saat itu permintaan daging domba untuk konsumsi lokal terus menurun. Momen Australia Day dipakai Meat and Livestock Australia untuk menghimbau masyarakat kembali mengkonsumsi daging domba, terutama saat barbeque pada hari Australia Day. Sehingga kalau mereka menghidangkan daging domba di meja barbie hanya pada hari ini saja, maka akan dapat membantu meningkatkan penjualan domba di seluruh negeri.

Kampanye makan daging domba ini dengan keras menyindir orang-orang vegetarian, hippies dan backpacker yang tidak makan daging domba sebagai unAustralian. Kampanye ini dituding memaksakan ide bahwa makan daging domba adalah tindakan patriotik. Walaupun banyak protes dari beberapa golongan yang merasa tersindir tadi, tetapi penjualan domba meningkat sebanyak 58% sejak kampanye 'We love our Lamb' diluncurkan pada tahun 1999. Kampanye ini berhasil juga menggugah semangat warga Australia untuk mengkonsumsi lebih banyak daging domba.

Kupikir-pikir, kampanye makan domba kok, persis kampanye memakai batik di negara kita tanggal 2 November lalu, saat batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.Buktinya batik jadi pakaian paling laris di Tanah Abang.

Kira-kira di hari perayaan Kemerdekaan kita nanti, kita bisa kampanye makan apa, ya?

Perth,
Domba?