Friday, May 29, 2009

The Alchemist (2)


Lesson no 2

“The most important is that we have succeeded in discovering our destiny. Destiny is what we always wanted to accomplish. When we’re young, we’re not afraid to dream and to yearn for everything we would like to see happen to us in our lives. But, as time passes, a mysterious force begins to convince us that it will be impossible for us to realize our destiny.”

Begitulah, friends. Kita sering tidak tahu apa yang ingin kita lakukan dan jadi apa. Kita sering tidak peduli dan ingin ‘rendah hati’ dengan mengatakan bahwa ‘kita ingin seperti air yang mengalir’, which is nonsense buat orang-orang pemimpi. Karena itu kita gagal sukses, karena kita tidak tahu apa yang kita inginkan. Waktu kita masih kecil, kita berani bermimpi menjadi dokter, insinyur, pilot, bahkan presiden sekalipun. Tetapi dengan berjalannya waktu, kita berhasil dikuasai oleh sebuah energi misteri yang mengatakan bahwa kita tidak mampu mencapai mimpi kita. Kitapun percaya, dan akhirnya kita memang tidak mampu...

”The force that appears to be negative, but it actually shows you how to realize your destiny. It prepares your spirit and your will, because whoever you are, or whatever it is that you do, when you really want something, it’s because that desire originated in the soul of the universe.”

Energi negatif yang misterius itu muncul, sebenarnya karena ia membuat kita menyadari bahwa kita punya cita-cita. Energi tersebut membantu kita mempersiapkan mental dan tekad kita, karena siapapun kita, apapun yang kita lakukan, saat kita ingin sesuatu, itu karena keinginan yang bersumber dari jiwa jagat raya...

”And when you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.”

Inilah yang disebut ‘mestakung’ (baca posting aku sebelumnya tentang ‘mestakung’)… bahwa jika kita ingin sesuatu, maka seluruh jagat raya berkonspirasi membantu kita untuk mencapainya. Begini kerjanya, suatu jalan yang kita tempuh, ternyata membuka jalan berikutnya sampai cita-cita itu terwujud. Dengan jalan tak disangka-sangka, sepertinya semua hal seperti bekerja sama membantu kita mewujudkan cita-cita tersebut. Ini yang menjadi berbagai kemudahan dalam melaksanakan urusan tersebut.

Contoh kasus, waktu itu aku mau interview beasiswa ADS ini. Saat berangkat interview, Insha Allah, sepertinya Allah memberikan kemudahan-kemudahan dan surprise, yaitu hubby mengijinkan berangkat ke sana sepuluh hari, kerjaan sudah ada yang menangani, sehari sebelum berangkat ada teman yang dengan baik hati memberi saran bagus untuk membawa ’dagangan’ buat interview, tiket pesawat Pekanbaru-Padang return dapat discount besar karena pergi berdua teman, setelah interview ada bonus menginap semalam di hotel Pangeran Beach (buat refreshing) dari papaku, dan waktu interview serta ujian IELTS, Alhamdulillah, lancar... I thought it was bantuan Allah and a kind of ’mestakung’...

Analisis:
Temukan dulu cita-cita kita dan try to make it simple, ga complicated. Misalnya pengen jadi PNS di Pekanbaru (misal lohhh…). Terus, cari info, gimana caranya jadi pegawai negeri. Ga usah takut kalo orang keep informasinya. Kita bisa cari sendiri kok.

Search aja Google, mungkin aja ada orang yang share pengalaman mereka soal ini. Atau tanya teman yang ikhlas berbagi tips. Next, semua requirements itu kalo perlu dicatat di diary, step-stepnya juga... misalnya aja, kapan pembukaan pendaftaran, Department apa aja yang biasanya bisa kita masuki, dokumen apa yang perlu kita lengkapkan (ijazah, KTP, kartu kuning, surat keterangan-keterangan itu, etc), jenis tes yang biasanya mereka berikan dan yang penting, dapat di mana info contoh soal. Terus, beli kek buku contoh soal. Minimal dipelajari, dikerjakan, dihayati, dihapalin, didiskusiin ma orang atau apa gitu.

Setelah itu, saat pendaftaran dibuka, mulailah bekerja keras seperti mo ikutan UMPTN untuk belajar buku tersebut. Jangan SKS. Selama mempelajari itu… energi negatif akan sering muncul.

Aku akan bilang ke diri aku, kalo udah dilanda energi negatif, “no time untuk kuatir, harus berani… harus berani,”.

That’s it!

Tiap energi itu datang dan bilang kalo ‘aku ga bakalan berhasil”, maka lebih keras lagi aku bilang, “aku berani, aku berani”.

Tiap berusaha, aku akan all-out, belajar keras, baca banyak, ngantri berjam-jam (it’s ok, it’s a part of perjuangan) atau keluar uang banyak buat fotokopi dan legalisir, misalnya. I don’t mind, semua itu ‘investasi’.

Nah…………. karena tekad, keinginan dan usaha kita sangat kuat… maka jagat raya akan berkonspirasi membantu kita mencapainya. Allah memberikan kemudahan dan banyak hal tidak disangka-sangka... misalnya dapat contoh soal tahun lalu tiba-tiba dari stranger. Ada yang rumpi-rumpi soal-soal interview tahun lalu, misalnya, jadi kita ada clue. Bahkan, mungkin saja saat interview berlangsung, interviewernya kesian dan ok aja kalo kita jadi pegawainya. It’s not impossible... tapi kita telah benar-benar berusaha dan berkeyakinan kalo kita akan jadi PNS.

I don’t know, tapi ini cuman contoh, karena jadi PNS sekarang sepertinya cita-cita semua orang.


Friends,

”people are capable, at any time in their lives, of doing what they dream of... but not many people realized it”

Perth,
will be continued…